Produksi Film Marvel Terbaik yang Pernah Ada

Dibagi menjadi 4 fase, Marvel merilis rata-rata 2 film setiap tahun. Tetapi ini tidak terjadi pada tahun 2017, kali ini Marvel merilis 3 film termasuk Thor: Ragnarok yang baru saja tayang minggu ini di megaxxi Indonesia. Meskipun belum dirilis di Amerika Serikat, film yang disutradarai oleh Taika Waititi ini juga mendapat tanggapan positif dan disebut-sebut sebagai salah satu film Marvel Cinematic Universe terbaik.

Captain America: Civil War

Ini adalah film ketiga dari Captain America yang juga membuka fase ketiga dari Marvel Cinematic Universe, Captain America: Civil War, mengangkat tema di mana Captain America dan Iron Man dipisahkan menjadi dua putra karena perkelahian. Ini disebabkan oleh sejumlah besar korban sipil sehingga pemerintah ingin mengendalikan para pahlawan super.

Captain America: Perang Sipil berhasil membawa apa yang terjadi pada film pada fase sebelumnya yang akhirnya memicu konflik dalam film ini. Bagian terbaik dari film yang disutradarai oleh Russo Brothers adalah adegan pertempuran di bandara antara dua kubu yang membawa apa yang ada di komik ke layar lebar. Dan tentu saja penampilan adegan pencuri dari Spider-Man (Tom Holland)!

Doctor Strange

Menambah jajaran pahlawan super yang tergabung dalam MarvelCinematic Universe, Doctor Strange menceritakan kisah Stephen Strange (BenedictCumberbatch) yang merupakan mantan ahli bedah yang dinonaktifkan setelah kecelakaan, ia juga melakukan perjalanan fisik dan spiritual yang membuatnya menjadi pesulap.

Disutradarai oleh Scott Derrickson, Doctor Strange berhasil membuktikan bagaimana pesulap dapat melengkapi apa yang telah dibangun oleh Marvel Cinematic Universe. Menampilkan visual yang apik sepanjang film, tidak mengherankan bahwa Doctor Strange memenangkan nominasi Efek Visual Terbaik di Academy Awards.

Captain America: The First Avengers

Seperti judulnya, Kapten Amerika: The First Avengers bercerita tentang asal mula Steve Rogers sebagai Captain America yang juga merupakan Avengers pertama. Berlawanan dengan Perang Dunia II, Steve Rogers (Chris Evans) direkrut untuk bergabung dengan proyek Super Soldier yang membuatnya berubah dari remaja kurus menjadi remaja yang kuat.

Baca Juga : Beberapa Film Thriller Terbaik 2018

Disutradarai oleh Joe Johnston, The First Avengers berhasil menampilkan suasana perang dan nuansa patriotik. Selain itu, penampilan Chris Evans dalam film ini juga layak dipuji sebagai orang yang sensitif tetapi juga dengan hati emas dan pengorbanan untuk negaranya. Tak ketinggalan, kisah cintanya dengan Peggy Carter (Hayley Atwell) berdasarkan rasa hormat dan kekagumannya ditampilkan dengan baik dalam film ini.

Ant-Man

Menutup fase kedua Marvel Cinematic Universe, Ant-Man ditambahkan ke jajaran pahlawan super yang berpartisipasi dalam pertempuran Perang Sipil (seperti yang ditunjukkan dalam adegan kredit kedua). Ant-Man menceritakan kisah Scott Lang (Paul Rudd), seorang pencuri ahli yang dilatih untuk menjadi Ant-Man oleh Hank Pym (Michael Douglas) untuk melawan Darren Cross (Corey Stoll) yang mencoba membuat teknologi seperti pakaian Ant-Man.

Memulai proyek pengembangan pada bulan April 2013, Ant-Man telah mengalami perubahan direktur dari Edgar Wright (Baby Driver) ke Peyton Reed karena perbedaan kreatif. Namun, didukung oleh kinerja Paul Rudd, Michael Pena dan Michael Douglas, Ant-Man masih mampu menunjukkan kinerja yang solid tetapi juga menghibur.

Iron Man

Iron Man adalah film pertama yang juga memulai ide menciptakan Marvel Cinematic Universe. Film ini telah dikembangkan sejak tahun 1990 oleh beberapa studio seperti Universal Pictures, 20th Century Fox dan New Line Cinema, Iron Man akhirnya menjadi film pertama yang dikerjakan Marvel sejak mengembalikan haknya pada tahun 2006.

Untuk menjadi bintang pembuka, Iron Man tentu saja tidak bisa ketinggalan dalam film terbaik Marvel Cinematic Universe. Selain berhasil tampil solid sebagai awal dari alam semesta Marvel, penampilan Robert Downey Jr seperti Tony Stark tentu tidak luput dari pujian. Tidak hanya itu, film yang disutradarai oleh Jon Favreau ini bahkan masuk dalam 10 film terbaik tahun 2008 oleh American Film Institute dan memenangkan dua nominasi Academy Awards untuk Pengeditan Suara Terbaik dan Efek Visual Terbaik.